Thursday, October 21, 2021

Kelompok Tani Mukti Gunungguruh Panen Padi Hasil Demplot Pupuk Organik Bank Sampah


GUNUNGGURUH (SC) – Kelompok Tani Mukti Desa Gunungguruh melakukan panen demonstrasi plot (demplot) padi varietas Inbrida Padi Sawah Irigasi (Inpari) Pajajaran yang telah ditanam selama 98 hari dengan menggunakan Pupuk Organik Cair Berkah Sejahtera.


Diketahui bahwa Pupuk Organik Cair Berkah Sejahtra diproduksi oleh kepengurusan Bank Sampah Gunungguruh Bersih dari hasil Bank Sampah.


Adapun lokasi kegiatan panen demmplot padi varietas Inpari ini berlangsung di RW 01 Desa Gunungguruh Kecamatan Gunungguruh Kabupaten Sukabumi Jawa Barat, pada Selasa (19/10/2021).


Kegiatan panen dihadiri langsung oleh Kepala Desa Gunungguruh, Kepala BPP dan PPL Gunungguruh, Gapoktan Tani Mukti dan kepengurusan Bank Sampah Gunungguruh Bersih.


Pendiri Bank sampah Gunungguruh Bersih Muhammad Raffi Nasution mengungkapkan rasa syukur lantaran apa yang dimimpikannya hari ini bisa terwujud.


"Alhamdulilah pada hari ini, kami dari Bank Sampah Gunungguruh Bersih melakukan panen demplot padi yang kita tanam selama 98 hari yang lalu, dengan menggunakan Pupuk Organik Cair Berkah Sejahtra yang diproduksi dari hasil Bank sampah Gunungguruh Bersih dengan hasil lumayan memuaskan,” ujar Raffi Nasution kepada sukabumiNews.net di lokasi panen.


Muhamad Rafi mengungkapkan bahwa pada peringatan HUT ke -151 tahun Kabupaten Sukabumi, warga RW 01 Desa Gunungguruh bisa mempersembahkan prodak pupuk organik cair berkah sejahtra dari bank sampah Gunungguruh bersih.


"Jadi bukan hanya mimpi semata, dengan kerja keras para pengelola bank sampah dibantu semua unsur, pada HUT ke- 151 tahun Kabupaten Sukabumi ini Bank Sampah Gunungguruh Bersih berhasil membuat pupuk organik cair,” terangnya.


Ke depan, lanjut dia, bkerjasama dengan seluruh kepala desa yang ada di wilayah Kecamatan Gunungguruh, ia akan mencanankan Desa Gunungguruh menjadi Desa Wisata Organik.


“Sesuai target kami satu desa satu bank sampah agar sampah kita lebih bermanfaat dan tidak menumpuk di tempat pembuangan sampah," jelasnya.


Mengenai rencananya tersebut, dia mengatakan bahwa untuk sementara pihaknya akan menfokuskan mulai dari RW 01 sampai 12 Desa Gunungguruh.


“Alhamdulilah pak Panji selaku Kades kami selalu mensuport rencana dan kegiatan kami. Mudah-mudahan kami bisa bersinergi dengan kepengurusan Bank Sampah," tutupnya.


Ditempat yang sama, Ujang Herman selaku produser Pupuk Organik Berkah Sejahtra mengaku bahwa pupuk organik cair produksi bank sampah Gunungguruh bersih hasilnya tidak kalah dengan pupuk organik yang dibuat oleh perusahaan- perusahaan besar.


Ujang menyebut, bahwa kandungan-kandungan dari pupuk organik cair ini sudah diatas standard dan sudah bisa diaplikasikan ke tanaman, baik holtikultura maupun tanaman berbuah.


Sementara kata Ujang, harga dari pupuk organik hasil Bank Sampah Gunungguruh Bersih ini cukup ekonomis, hanya Rp10 ribu rupiah per 1 liter. “Dari 1 liter ini bisa dicampur dengan air 15 liter, dan bisa digunakan untuk 1 hektar areal persawahan,” terangnya.


Apabila ada keluhan, tambah Ujang, para petani bisa langsung datang ke Bank Sampah Gunungguruh Bersih. “Dan kami beserta BPP Gunungguruh siap melayani untuk berkonsultasi mulai dari pemakaian, penanaman sampai panen akan kita bombing," katanya.


Unjang juga menabahkan bahwa selain pupuk organik, Bank Sampah Gunungguruh Bersih juga memproduksi maggot. Karena menurutnya maggot sangat dibutuhkan untuk mengurai sampah organik.


Dari hasil pendualan pupuk organik yang diproduksi bank sampahnya itu kata Ujang, ditabung dan dikembalikan kepada nasabahnya.


“Dan untuk sampah yang tidak laku, kita manfaatkan untuk pemberdayaan ibu-ibu, dijadikan kerajinan, dan ada juga yang kita jadikan paving blok,” jelas Ujang mengakhiri. (**)

No comments:
Write komentar