Curug Cikaso
merupakan wisata air terjun yang beralamat di Kampung Ciniti, Desa Cibitung,
Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Ketua Forum
Koordinasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Pazri Assidiq kepada awak media
mengatakan, korban tewas saat ia tengah berlibur dan berenag bersama keempat temannya
di kawasan wisata air terjun Curug Cikaso tersebut.
“Peristiwa terjadi
sekira pukul 09.15 WIB, Ini bermula saat korban bersama teman-temannya yang
berjumlah lima orang sengaja mendatangi lokasi wisata Curug Cikaso dengan
menggunakan sebuah mobil,” ungkap Okih.
Okih mengatakan, berdasarkan
laporan yang diterima dari Koordinator Pos Sarda Kecamatan Cibitung bahwa
korban bersama teman-temannya datang pada pagi hari, sekira pukul 09.00 WIB
menuju Curug Cikaso untuk berenang di kawasan wisata air terjun.
“Setiba di lokasi,
empat orang yang merupakan teman korban singgah di warung kopi yang lokasinya
tidak jauh dari kawasan wisata Curug Cikaso. Sedangkan korban langsung menuju
bibir Curug Cikaso untuk berenang,” terangnya.
Okih menuturkan,
menurut informasi yang diperoleh, korban ini sempat diberi imbauan oleh petugas
kebersihan dan tukang warung agar berhati-hati dan tidak berenang di curug
tersebut.
“Namun korban tidak
mengiraukn dan dia langsung berenang. Nah, selang beberapa menit tukang warung
minta tolong ada yang tenggelam," ungkapnya.
Setelah itu, kata
Okih, temannya langsung menolong dibantu oleh warga lokal dengan menggunakan
alat sederhana. Yaitu satu batang bambu. "Waktu itu, juga korban langsung
di ketemukan karena posisi berenangnya masih di pinggir. Namun nyawa korban
sudah tidak bisa diselamatan," terangnya.
Dikabarkan, korban
tenggelam ketika hendak naik ke darat pasca berenang, dan terpeleset, sehingga
jatuh kembali ke air, membentur batu, dan tenggelam kurang lebih sekira 30
menit di dasar air.
"Sekira pukul
09.45 korban ditemukan mengambang oleh warga dan teman-temannya di pinggir
sungai yang lokasinya tidak jauh dari Tempat Kejadian Musibah (TKM)," tuturnya.
Sementara saat
kejadian, beber Okih, kondisi air terjun tidak begitu besar. Namun disinyalir
arus di bawahnya sangat kencang. "Diduga korban belum mahir untuk
berenang," sambungnya.
Setelah dievakuasi,
petugas gabungan dan pemerintah setempat langsung mengidentifikasi jasad korban
yang dilakukan oleh Muspika Kecamatan beserta Koramil dan Kepolisian Sektor
Surade.
Inna Lillaahi Wainnaa Ilaihi Raajiuun..
ReplyDelete